Postingan

Menikmati Lebih Dekat Burung Krik-Krik Senja di Gunung Ciremai

TNGC -  Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) baru-baru ini memposting penampakan salah satu burungunik dalam akun Instagram resmi mereka, yakni Kirik-kirik senja. Burung yang merupakan anggota dari suku ' Meropidae ' itu adalah salah satu penghuni ekosistem gunung Ciremai, Jawa Barat. "Hey #sobatCiremai, aching menjelang senja dengan cuaca yang syahdu tentu paling enak menikmati keindahan alam, ditambah dengan suara riang burung penghuni kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat yang sedang beraktivitas," tulis postingan tersebut. Terlihat wujud dari Kirik-kirik senja dengan ukuran tubuh yang relatif kecil, yakni sekitar 20 centimeters. Tubuh burung itu dipenuhi dengan perpaduan warna coklat dan hijau tanpa perpanjangan pita pada ekor. Sedangkan warna coklat mewarnai mahkota, tengkuk hingga mantel burung yang dapat dijumpai di Sumatera, Jawa, dan Bali itu. Makanan utama dari Kirik-kirik Senja adalah dari kelompok serangga seperti lebah, capung, kupu, ku

Inggris Sudah Lewati Puncuk Varian Omicron, Cabut Aturan Pakai Masker dan WFH

London -  Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kemarin mengumumkan, warga akan dibebaskan dari keharusan memakai masker di mana saja atau bekerja dari rumah (work from home/WFH) mulai pekan depan. Menurutnya, para ilmuwan telah menyakini bahwa gelombang varian Omicron sudah mencapai puncaknya. Demikian dilansir Antara mengutip Reuters, Kamis (20/1). Johnson juga mengatakan, meskipun saat ini warga masih diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri, dirinya tidak berharap untuk memperbarui aturan isolasi mandiri yang masa berlakunya bakal berakhir pada Maret. Dia mengatakan akan segera mempertimbangkan penghapusan aturan itu. "Berkat program booster yang luar biasa, dan dengan cara masyarakat menanggapi langkah-langkah Rencana B, kami bisa kembali ke Rencana A di Inggris dan memungkinkan regulasi Rencana B berakhir sebagai hasilnya, mulai Kamis depan," kata Johnson di depan parlemen. Dia mengatakan sertifikat COVID-19 wajib akan berakhir, meski para pelaku usaha boleh melanjut

Pemerintah China Copot Dua Penjabat Tinggi di Kota Xi'an Setelah Wabah Covid-19 Meluas

Beijing -  Kasus virus corona baru di kota Xi'an, China, yang dilockdown selama beberapa waktu terakhir beringsut turun pada Senin (3/1), berdasarkan data resmi. Pemerintah di kota itu juga mencopot dua pejabat senior setelah wabah meluas di kota itu. Beijing melakukan pendekatan " nol Covid-19 " dengan menerapkan pembatasan perbatasan yang ketat dan lockdown sejak virus pertama muncul, tapi strategi ini mendapat tekanan dengan munculnya wabah lokal baru-baru ini. Kota Xi'an menjadi episentrum terbaru penyebaran virus, di mana pihak berwenang memerintahkan 13 juta penduduk kota itu tinggal di rumah dan dilakukan beberapa ronde tes Covid massal dalam beberapa pekan terakhir. Pada Senin, Xi'an melaporkan 90 kasus baru, turun dari 112 kasus sehari sebelumnya. Sejak 9 Desember 2021, lebih dari 1.600 kasus dilaporkan di Xi'an. Dikutip dari Network Information Asia, Xi'an mengumumkan pada Minggu, dua pejabat senior Partai Komunis dari distrik Yanta dicopot dari

Demo Ribuan Warga Selandia Baru Menolak Aturan Lockdown dan Wajib Vaksinasi

Wellington -  Ribuan orang turun ke jalan di ibu kota Selandia Baru, Wellington pada Kamis, demonstration menolak wajib vaksin Covid-19 dan lockdown, di saat negara itu telah mencapai 90 persen tingkat vaksinasi lengkap dua dosis. Lockdown ketat dan kampanye vaksinasi Selandia Baru telah membantu kasus infeksi virus corona dan kematian rendah, tetapi hal itu juga menuai kritik dari beberapa pihak yang meminta lebih banyak kebebasan dan menuntut diakhirinya persyaratan vaksin. Dikutip dari Reuters, Kamis (16/12), pemerintah mewajibkan vaksin untuk guru, tenaga kesehatan dan sektor disabilitas, polisi, dan sektor publik lainnya. Para pengunjuk rasa , sebagian besar tidak memakai masker, berjalan melalui distrik pusat bisnis Wellington dan berkumpul di depan gedung parlemen yang dikenal dengan nama Beehive. Keamanan ditingkatkan di sekitar Beehive di mana pintu masuknya ditutup dan puluhan polisi dikerahkan. Beberapa pengunjuk rasa damai membawa poster bertuliskan "lockdown hancurkan

Rekor Baru Jumlah Jurnalis yang di Penjara di Seluruh Dunia Pada 2021

Jakarta -  Jumlah wartawan di seluruh dunia yang berada di balik jeruji besi sepanjang 2021 mencapai rekor, menurut laporan terkini Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ). Organisasi nirlaba itu mengungkapkan bahwa pada 1 Desember tahun ini sebanyak 293 wartawan ditangkap. Sedikitnya 24 wartawan tewas selagi melakukan liputan dan 18 lainnya tewas dengan kondisi yang penuh misteri sehubungan dengan profesi mereka, kata CPJ pada Kamis dalam survei tahunan mengenai kebebasan pers dan serangan terhadap media. CPJ mengatakan meski alasan penjeblosan ke penjara di setiap negara berbeda-beda, rekor jumlah tersebut mencerminkan pergolakan politik di seluruh dunia dan menjamurnya intoleransi terhadap pelaporan independen. "Ini tahun keenam berturut-turut CPJ mendokumentasikan rekor jumlah wartawan yang dibui di seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif CPJ Joel Simon lewat pernyataan. Wartawan yang tewas sepanjang 2021 mencakup nama Danish Siddiqui, fotografer Reuters yang tewas dala

Kasus Seorang Ibu Umur 72 Tahun di Bekasi yang di Laporkan ke 5 Anaknya Terkait Warisan, Sudah Dalam Mediasi

Bekasi -  Perkara seorang ibu yang bernama Rodiah (72) yang dilaporkan ke Polres Metro Bekasi oleh 5 anak kandungnya karena masalah warisan menuai sorotan. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan, perkara ibu Rodiah itu belum ditindaklanjuti. Polisi, kata dia, memilih mediasi dan klarifikasi antara keduanya agar kasus bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Menurut Aris, laporan yang diajukan anak ibu Rodiah itu juga baru bersifat informasi pengaduan saja. Dengan demikian, si anak itu juga bersedia untuk mediasi. "Masih bersifat laporan informasi, anaknya yang lima-limanya minta perlindungan hukum kepada polisi, kalau kasus ini bukan penggelapan yang dilakukan ibunya melainkan hanya klarifikasi, sudah mediasi" katanya. Rodiah, kata Aris, sempat dipanggil ke Polres Metro Bekasi pada 29 November 2021. Namun pemanggilan itu bukan untuk pemeriksaan, melainkan hanya sebatas mempertemukan dengan 5 anak kandungnya untuk mediasi. Ketika mendatangi Polres Me

Peristiwa Sangat Unik : Burung Laut Terpaksa Harus Cerai Karena Efek Perubahan Iklim

Jakarta -  Perubahan iklim berdampak sistematis terhadap makhluk hidup, terutama hewan. Burung elang laut, albatros (Phoebastria albatrus), harus bercerai dengan pasangannya akibat suhu Bumi yang menghangat, padahal mereka adalah jenis hewan monogami yang hidup dengan satu pasangan seumur hidup. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Royal Society , menunjukkan albatros -makhluk paling setia di dunia- bercerai lebih banyak dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini mengamati 15.500 pasangan kawin di Kepulauan Falkland selama 15 tahun. Pada dasarnya perceraian elang laut terjadi akibat perselingkuhan. Seperti manusia, elang laut juga memiliki fase pertumbuhan yang canggung, mencoba dan terkadang gagal mencari cara terbaik untuk menjalin hubungan. Tetapi pada akhirnya, ketika mereka menemukan pasangan yang cocok, burung albatros biasanya tetap bersama seumur hidup. Hanya 1 persen elang laut yang berpisah setelah memilih pasangan hidup mereka, jauh lebih rendah daripad