Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Inggris Sudah Lewati Puncuk Varian Omicron, Cabut Aturan Pakai Masker dan WFH

London -  Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kemarin mengumumkan, warga akan dibebaskan dari keharusan memakai masker di mana saja atau bekerja dari rumah (work from home/WFH) mulai pekan depan. Menurutnya, para ilmuwan telah menyakini bahwa gelombang varian Omicron sudah mencapai puncaknya. Demikian dilansir Antara mengutip Reuters, Kamis (20/1). Johnson juga mengatakan, meskipun saat ini warga masih diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri, dirinya tidak berharap untuk memperbarui aturan isolasi mandiri yang masa berlakunya bakal berakhir pada Maret. Dia mengatakan akan segera mempertimbangkan penghapusan aturan itu. "Berkat program booster yang luar biasa, dan dengan cara masyarakat menanggapi langkah-langkah Rencana B, kami bisa kembali ke Rencana A di Inggris dan memungkinkan regulasi Rencana B berakhir sebagai hasilnya, mulai Kamis depan," kata Johnson di depan parlemen. Dia mengatakan sertifikat COVID-19 wajib akan berakhir, meski para pelaku usaha boleh melanjut

Pemerintah China Copot Dua Penjabat Tinggi di Kota Xi'an Setelah Wabah Covid-19 Meluas

Beijing -  Kasus virus corona baru di kota Xi'an, China, yang dilockdown selama beberapa waktu terakhir beringsut turun pada Senin (3/1), berdasarkan data resmi. Pemerintah di kota itu juga mencopot dua pejabat senior setelah wabah meluas di kota itu. Beijing melakukan pendekatan " nol Covid-19 " dengan menerapkan pembatasan perbatasan yang ketat dan lockdown sejak virus pertama muncul, tapi strategi ini mendapat tekanan dengan munculnya wabah lokal baru-baru ini. Kota Xi'an menjadi episentrum terbaru penyebaran virus, di mana pihak berwenang memerintahkan 13 juta penduduk kota itu tinggal di rumah dan dilakukan beberapa ronde tes Covid massal dalam beberapa pekan terakhir. Pada Senin, Xi'an melaporkan 90 kasus baru, turun dari 112 kasus sehari sebelumnya. Sejak 9 Desember 2021, lebih dari 1.600 kasus dilaporkan di Xi'an. Dikutip dari Network Information Asia, Xi'an mengumumkan pada Minggu, dua pejabat senior Partai Komunis dari distrik Yanta dicopot dari