Pemerintah China Copot Dua Penjabat Tinggi di Kota Xi'an Setelah Wabah Covid-19 Meluas

Beijing - Kasus virus corona baru di kota Xi'an, China, yang dilockdown selama beberapa waktu terakhir beringsut turun pada Senin (3/1), berdasarkan data resmi. Pemerintah di kota itu juga mencopot dua pejabat senior setelah wabah meluas di kota itu.

Beijing melakukan pendekatan "nol Covid-19" dengan menerapkan pembatasan perbatasan yang ketat dan lockdown sejak virus pertama muncul, tapi strategi ini mendapat tekanan dengan munculnya wabah lokal baru-baru ini.

Kota Xi'an menjadi episentrum terbaru penyebaran virus, di mana pihak berwenang memerintahkan 13 juta penduduk kota itu tinggal di rumah dan dilakukan beberapa ronde tes Covid massal dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Senin, Xi'an melaporkan 90 kasus baru, turun dari 112 kasus sehari sebelumnya. Sejak 9 Desember 2021, lebih dari 1.600 kasus dilaporkan di Xi'an.

Dikutip dari Network Information Asia, Xi'an mengumumkan pada Minggu, dua pejabat senior Partai Komunis dari distrik Yanta dicopot dari jabatannya, untuk "memperkuat kinerja pencegahan dan pengendalian epidemi" di kawasan itu.

Bulan lalu, badan disipliner China mengumumkan belasan pejabat dihukum karena tidak melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian wabah yang cukup.

Penduduk lokal menyampaikan kepada media, dalam beberapa hari terakhir mereka berjuang menemukan pasokan makanan yang cukup, walaupun pejabat China bersikeras mereka telah berupaya memastikan pasokan makanan yang stabil.

Walaupun kasus infection corona China yang dilaporkan rendah dibandingkan negara lainnya, infeksi baru dalam beberapa hari terakhir mencapai titik tertinggi yang belum pernah terjadi di negara tersebut sejak Maret 2020.

Lonjakan ini terjadi ketika Beijing bersiap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin bulan depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demo Ribuan Warga Selandia Baru Menolak Aturan Lockdown dan Wajib Vaksinasi

Kasus Penganiayaan Youtuber Muhammad Kece, Irjen Napoleon Ditetapkan Sebagai Tersangka

Rekor Baru Jumlah Jurnalis yang di Penjara di Seluruh Dunia Pada 2021